Pristialita Virna - MUTUNews
Rabu, 27 Oktober 2021 02:05 WIB
Menciptakan
lulusan yang bagus dan kompeten menjadi dambaan semua sekolah terutama SMK MUTUPandaan, maka dari itu tracing study atau pemetaan alumni dianggap perlu.
Keberadaan alumni adalah bagian penting untuk meningkatkan mutu sekolah.
Ada berbagai alasan mengapa sekolah perlu
mengelola data alumni. Keberhasilan lulusan SMK di dunia kerja merupakan salah
satu tolak ukur penilaian penjaminan mutu sekolah. Semakin banyak alumninya yang
“Bekerja”dan mendapatkan gaji sesuai “UMK” juga menjadi tolak ukur paling
tinggi dalam penjaminan mutu sekolah.
Alumni juga berperan dalam peningkatan mutu
pendidikan di tingkat SMK. Pada tataran tertentu SMK dinggap penyebar
pengangguran terbanyak? Namun pada kenyatannya SMK tidak hanya melahirkan
alumni yang “Bekerja” namun juga melahirkan alumni-alumni yang mampu
“Wirausaha” dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sehingga
mengelola data alumni adalah komponen penting yang harus diperhatikan oleh sekolah.
Dengan keberadaan alumni yang sudah banyak terserap di dunia kerja, mereka bisa
berkontribusi untuk kemajuan sekolah. Alumni yang berWirausaha dianggap
pengangguran karena ada konteks yang menyatakan bahwa “Bekerja” adalah yang berseragam
dan bersepatu, hal inilah yang menyebabkan SMK dianggap sebagai penyebar
pengangguran terbanyak.
Pentingnya pemetaan alumni/tracing study, maka SMKMUTU Pandaan yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Vokasi sebagai Sekolah
Pusat Keunggulan sector tenaga migran mengajak DISNAKER Kabupaten Pasuruan
berdialog terkait tracing Study dan rencana pengiriman alumni menjadi tenaga
migran sector caregiver yang menjadi prioritas saat ini dan kedepannya akan
berkembang ke sector yang lainnya.
Bachtiari Perihatin, SS. MM selaku Kasi
DISNAKER Kabupaten Pasuruan juga menyampaikan pada sesi dialog ini, “SMK MUTUPandaan memberikan secercah harapan bagi kami, melihat grafik pengiriman tenaga
migran dari Kabupaten Pasuruan bagian Timur masih banyak benang ruwet dalam
pengiriman tenaga migran sehingga banyak yang bekerja illegal. Dengan terobosan
ini, maka akan ada payung hukum yang kuat bagi alumni SMK MUTU Pandaan
khususnya dan kami dapat membantu tracing status perusahaan yang dituju.”
Melihat animo masyarakat terkait bekerja di
luar Daerah sangat rendah apalagi untuk bekerja ke Luar Negeri sangat rendah.
Menjadi tugas sekolah untuk membangun kesiapan dan merubah mindset “keluar dari
zona nyaman” sekaligus merangkul orang tua tidak terus “menina bobokan” putra-putrinya,
tambah Bachtiari.
Bachtiari juga menyatakan, dengan adanya
kerjasama dengan pihak DISNAKER terkait program SMK MUTU Pandaan selaku SMK
Pusat Keunggulan sector tenaga migran yang akan mengirimkan alumninya untuk
menjadi tenaga migran bidang caregiver saat ini, maka akan adanya pengawalan
mulai dari sebelum berangkat terkait kesiapan berkas ataupun dokumen, ketika
bekerja di Negeri Sakura hingga nantinya kembali ke Tanah Kelahiran.