By : M. Ardiansyah Djarhum, S. Sos
Sabtu, 22 Agustus 2020
Tahun baru islam yang di peringati tahun ini, berbeda dengan tahun baru sebelumnya, karena tahun ini berada dalam kondisi Pandemi covid 19. Namun demikian tidak menyusutkan niat kita untuk menjadikan tahun baru islam ini sebagai momentum untuk Hijrah. Esensi hijrah adalah pindah dari sesuatu yang tidak baik kepada suatu yang baik. Bagi kaum muslim, pergantian tahun Hijriyah biasanya diisi dengan doa bersama (doa akhir dan awal tahun) sekaligus berharap agar memperoleh kejayaan dan keselamatan di tahun berikutnya. Maka dari itu, sudah sebaiknya kita jadikan tahun baru kali ini (1442 H) sebagai renungan dengan introspeksi diri. Di samping itu, perlu pula memperbanyak istighfar agar pandemic ini segera berakhir.
Jadi bisa di pahami bahwa Pandemi covid ini terbagi menjadi tiga kriteria, yang pertama pandemic covid sebagai Bala’. Maksud sebagai bala, yaitu dengan adanya bencana ini merupakan ujian yang mengangkat derajat seseorang. Hal tersebut dapat dicapai apabila ia mampu melewatinya dengan baik, sabar dan penuh kesadaran, keikhlasan serta tawakal. Bala’ akan memperkuat keimanan dan memperkokoh ketaatan seorang hamba. Bahkan, bala juga menjadi media peleburan dosa bagi hamba yang mampu menjalaninya dengan baik dan penuh kesabaran.
Diantara makna bala yang berarti ujian atau cobaan adalah sebagaimana disebut dalam Al-Quran surah al-Baqarah ayat 155: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” Selanjutnya, arti bala juga dapat merujuk pada ujian yang berupa keburukan, seperti kemiskinan, kematian, kegagalan, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan keadaan sekarang ini. Adanya Covid-19, Tuhan sedang menguji manusia untuk saling membantu. Virus ini cepat menular dan dapat menyebabkan kematian. Sehingga ada himbauan untuk dirumah saja yang membuat masyarakat kecil tidak bisa bekerja seperti biasa. Oleh karena itu, orang yang mampu hendaknya membantu mereka yang papa yang terdampak Covid-19.
Kemudian yang kedua Pandemi Covid sebagai Musibah, Maksud musibah disini, yaitu sebagai hukuman , apabila manusia melakukan hal yang melampaui batas dengan melanggar aturan Tuhan. Contohnya, apabila sebelum adanya Covid-19 banyak manusia yang maksiat, kemudian setelah adanya virus dan terdapat himbauan menjaga jarak. Maka dengan kebijakan tersebut makin berkuranglah orang yang melakukan perbuatan maksiat dan lebih banyak untuk mengingat Tuhannya. Musibah yang turun sebagai hukuman menjadi suatu peringatan. Apabila manusia menyadari kesalahannya, lalu beristighfar, bertaubat, dan kembali kepada aturan-aturan Allah, orang tersebut akan diangkat derajatnya dan begitupun dengan musibah.
Terkait adanya suatu musibah, salah satunya disebutkan dalam Al-Quran surah al-Baqarah ayat 156: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun.” Jadi, peristiwa musibah yang dalam hal ini Covid-19 termasuk kedalam peristiwa petaka yang dapat menimpa umat manusia, baik mukmin maupun kafir atau munafik. Seluruh belahan dunia merasakan dampaknya. Musibah ini tidak akan pernah terjadi kecuali atas izin dan dalam pengetahuan-Nya.
Yang terakhir musibah sebagai Adzab, Adanya Covid-19 ini barangkali bisa menjadi adzab bagi manusia, karena pada zaman sekarang perbuatan kotor dan hina sudah marak terjadi lagi. Bukan sebagian orang yang buta hatinya memperbolehkan perbuatan ini, padahal perbuatan ini jelas menyalahi sunnatullah dan mengundang datangnya adzab Allah. Dengan demikian, kita wajib senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Bahwa dengan adanya Covid-19 saat ini bukanlah azab, melainkan sebagai ujian atau peringatan.
Maka dari itu yang bisa kita lakukan di Tahun baru islam ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Karena yang merasa dampak dari covid ini, adalah kita semua. Dan kita berharap kepada Allah Swt semoga pandemic ini segera berakhir.
Meski ditengah kondisi pandemi covid 19, tidak menyusutkan niat kita untuk menjadikan tahun baru islam ini sebagai momentum untuk Hijrah. hijrah adalah pindah dari sesuatu yang tidak baik kepada suatu yang baik. Pandemi covid ini terbagi menjadi tiga kriteria, yang pertama pandemic covid sebagai Bala’. Maksud sebagai bala, yaitu dengan adanya bencana ini merupakan ujian yang mengangkat derajat seseorang. Kemudian yang kedua Pandemi Covid sebagai Musibah, Maksud musibah disini, yaitu sebagai hukuman , apabila manusia melakukan hal yang melampaui batas dengan melanggar aturan Tuhan. Yang terakhir musibah sebagai Adzab, Adanya Covid-19 ini barangkali bisa menjadi adzab bagi manusia. Maka dari itu yang bisa kita lakukan di Tahun baru islam ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Karena yang merasa dampak dari covid ini, adalah kita semua. Dan kita berharap kepada Allah Swt semoga pandemic ini segera berakhir.
BalasHapusHarapan di tahun baru islam ini semakin meningkatkan iman dan taqwa kepada allah SWT.
BalasHapusMeski ditengah kondisi pandemi covid 19, tidak menyusutkan niat kita untuk menjadikan tahun baru islam ini sebagai momentum untuk Hijrah. hijrah adalah pindah dari sesuatu yang tidak baik kepada suatu yang baik. Pandemi covid ini terbagi menjadi tiga kriteria, yang pertama pandemic covid sebagai Bala’. Maksud sebagai bala, yaitu dengan adanya bencana ini merupakan ujian yang mengangkat derajat seseorang. Kemudian yang kedua Pandemi Covid sebagai Musibah, Maksud musibah disini, yaitu sebagai hukuman , apabila manusia melakukan hal yang melampaui batas dengan melanggar aturan Tuhan. Yang terakhir musibah sebagai Adzab, Adanya Covid-19 ini barangkali bisa menjadi adzab bagi manusia. Maka dari itu yang bisa kita lakukan di Tahun baru islam ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Karena yang merasa dampak dari covid ini, adalah kita semua. Dan kita berharap kepada Allah Swt semoga pandemic ini segera berakhir.
BalasHapusSemoga di tahun baru islam ini dapat menjadikan kita orang yang lebih baik
BalasHapus