DIABETES
Pengertian diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang
ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Berbeda dari
diabetes tipe 2 yang terjadi akibat resistensi insulin atau karena sel tubuh
menjadi kebal atau tidak responsif terhadap insulin, diabetes tipe 1 terjadi
ketika tubuh kurang atau sama sekali tidak memproduksi insulin. Akibatnya,
penderita diabetes tipe 1 memerlukan tambahan insulin dari luar.
Cara mencegah diabetes tipe 1
- Tahu apa itu diabetes? Sebelum memulai tindakan pencegahan terhadap diabetes, sangat penting untuk mengetahui apa sebenarnya diabetes itu.
- Mengurangi porsi makan setiap hari bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari diabetes.
- Olahraga setiap hari membantu menjaga berat badan yang sehat, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas Anda terhadap insulin. Jadi, berolahragalah setiap hari selama minimal 30 menit untuk menjaga tingkat gula darah dalam rentang normal.
- Menurunkan berat badan. Berat badan berlebih dapat menjadi memperbesar risiko seseorang terkena diabetes. Jadi, pastikan bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dan menjaganya tetap normal.
- Sarapan sangat penting. Tidak peduli seberapa bencinya Anda pada sarapan, sangat penting untuk sarapan setiap hari. Hal itu membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Makan sarapan yang sehat tidak hanya membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga membantu mengontrol konsumsi kalori.
- Hindari makanan berlemak. Junk food dan makanan yang biasa Anda beli di jalan umumnya tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Ini pada gilirannya juga dapat mempengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh. Jadi, hindari junk food dan makanan berlemak lainnya.
- Hindari minuman manis. Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua minuman berpemanis merupakan sumber gula yang tak terlihat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
- Makan banyak sayuran. Daging memang lezat, namun Anda tidak harus memakannya setiap hari, karena dapat menimbulkan risiko diabetes. Dengan demikian, perbanyak konsumsi sayuran setiap hari. Mereka akan membantu Anda mencegah diabetes.
- Hindari stres. Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Jadi, kurangi tingkat stres dengan berlatih yoga, meditasi atau latihan pernapasan.
- Tidur nyenyak. Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk mencegah diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tingkat insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur yang tidak nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.
Itulah
sepuluh cara mencegah diabetes. Sebelum terlambat, Anda bisa melakukan
pencegahan sejak dini dan memulai gaya hidup sehat.
Tanda-tanda peringatan diabetes tipe
1 adalah:
- Ingin kencing terus menerus
- merasa sangat haus
- sering mengalami infeksi atau luka
- penurunan berat badan dengan cepat
- merasa lemas dan lelah
Gejala-gejala diabetes yang tidak
terkontrol juga termasuk:
- rabun atau kebutaan
- luka yang lambat sembuh
- mati rasa pada tangan atau kaki
- gagal ginjal
Penyebab tidak biasa lainnya dapat
berupa:
- penyakit tertentu, seperti cystic fibrosis, yang mempengaruhi pankreas
- tindakan operasi pengangkatan
- peradangan berat (pembengkakan, iritasi) pankreas
Faktor-faktor yang meningkatkan
risiko untuk diabetes mellitus tipe 1 termasuk:
- memiliki orang tua atau saudara dengan diabetes tipe 1
- adanya gen tertentu
Pengertian diabetes melitus tipe 2
Diabetes
melitus adalah kondisi di mana terdapat tingkat kadar gula (glukosa) yang tinggi
dalam darah. Ini juga sering disebut sebagai penyakit kencing manis.
Terdapat
3 jenis diabetes: diabetes tipe 1,diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes
tipe 2 adalah kondisi penyakit yang berlangsung lama (kronis). Dalam diabetes tipe
2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, hormon khusus yang diproduksi
oleh sel beta dalam pankreas.
Insulin
sangat penting karena mengontrol jumlah gula (glukosa) yang didapat sel-sel tubuh
dari darah. Orang-orang yang menderita diabetes memiliki kadar gula yang banyak
dalam darah, tetapi tidak cukup untuk sel tubuh. Kondisi ini menyebabkan komplikasi
berat pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, sistem saraf, gusi dan gigi.
Cara pengobatan diabetes tipe 2
Pemberian
Obat.
Dokter
juga dapat meresepkan obat kepada pasien diabetes tipe 2 ketika penanganan
dengan menerapkan pola hidup sehat tidak cukup efektif. Beberapa obat yang
dapat digunakan untuk menangani diabetes tipe 2 meliputi:
- Metformin, untuk mengurangi produksi gula pada hati.
- Meglitinide dan sulfonylurea, untuk merangsang kerja pankreas agar memproduksi insulin lebih banyak. Contoh obat meglitinide adalah nateglinide, dan contoh obat sulfonylurea adalah glibenclamide.
- DPP-4, untuk meningkatkan produksi insulin dan mengurangi produksi gula oleh hati. Contoh obat ini adalah sitagliptin.
- GLP-1 receptor agonist, Obat dapat memperlambat proses pencernaan makanan, terutama yang mengandung gula, sekaligus menurunkan kadar gula dalam darah. Contohnya exenatide.
- SGLT2 inhibitor, Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi ginjal membuang lebih banyak gula. Contohnya dapagliflozin.
Sebelum
menggunakan obat, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, agar dapat
ditentukan jenis dan dosis obat yang sesuai. Jenis dan dosis yang tidak sesuai
berpotensi besar menimbulkan efek samping.
Selain
obat-obatan, insulin tambahan dapat diberikan dokter dengan cara disuntik.
Terapi ini dapat digunakan ketika pengobatan lain tidak efektif. Insulin
tersedia dalam aneka jenis, dan masing-masingnya bekerja dengan cara yang
berbeda. Diskusikan dengan dokter mengenai jenis-jenis insulin suntik