Program Re-Branding SMK sebagai Revitalisasi Citra SMK


          Pelaksanaan Revitalisasi Citra SMK melalui Kegiatan Pelatihan Re-Branding Sekolah Menuju SMK Mandiri dilakukan dengan maksud agar SMK dapat lebih memperkenalkan dirinya baik kepada industri sebagai penyerap lulusan (output) atau kepada masyarakat sebagai pengguna jasa SMK (input). Namun citra yang seperti apakah dalam benak masyarakat umum inilah yang menjadi tanda tanya besar. Dari beberapa temuan berita mengenai SMK baik di media cetak dan media sosial ternyata masih didominasi dengan konten negatif. Seperti tindakan ketidakdisipilan, tawuran, pelecehan, pencurian dan bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh siswa SMK. Jejak hitam tersebut tentu tidak dapat dihapus begitu saja dan perlu adanya upaya untuk membangun rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga SMK. Oleh karena itu, perlu langkah konkret untuk membanjiri media sosial dengan konten-konten positif SMK agar jejak hitam tersebut dapat tertutupi dan berganti dengan berita baik SMK. 
          Hal inilah yang menjadi dasar dari Program Re-Branding SMK sebagai revitalisasi citra SMK Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorak Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Ditpsmk). Beberapa sasaran yang dimaksud di antaranya agar SMK; mampu mendesain ulang branding sekolahnya, memiliki strategi dalam mempublikasikan brand sekolah di berbagai platform media sosial khususnya seperti website, instagram, facebook, youtube, dan lain-lain, serta mampu mengelola konten media sosialnya secara tepat dan berkala. Tanpa disadari langkah ini sangatlah penting sekali apalagi di era sekarang menyambut revolusi industri 4.0. Setiap aspek masyarakat terlebih lagi bagi sebuah lembaga pendidikan harus senantiasa up to date terhadap setiap perubahan sosial dan teknologi.
          Seperti dalam teoritik dan temuan empiris proses mengembangkan keunggulan dalam sebuah sekolah melalui pendekatan budaya organisasi berarti mengorganisasi beragam manusia dan meleburkan mereka dalam satu pikiran yang terarah ke pembuatan produk dan layanan terbaik pemuasan pelanggan sepenuhnya dan pemeliharaan warga organisasi itu sendiri. Melalui beberapa poin-poin penting yang dapat merujuk pengembangan organisasi sekolah untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan keunggulan komparatif (comparative advantage). Poin-poin yang dimaksud meliputi: visi untuk unggul, kepemimpinan yang memberikan contoh baik, retrukturisasi lingkungan organisasi sesuai irama perubahan zaman, kolaborasi dan kolegialitas, serta membangun teamwork dengan rasa saling percaya dan terus memperluas jaringan social capital.
          Jaringan sosial yang seperti apakah yang ingin kita bangun sebagai SMK inilah yang menjadi dasar bagi para peserta Kegiatan Pelatihan Re-Branding ini melangkah. Memaksimalkan setiap potensi baik siswa dan guru merupakan satu kesatuan kekuatan yang mampu membesarkan nama sekolah. Dengan jargon ”AKU SMK” menjadi satu identitas besar dan pembeda yang dimiliki SMK seluruh Indonesia. Namun mengingat berbeda wilayah dan social culture di setiap SMK seluruh pelosok Indonesia maka sesungguhnya masyarakat bisa melihat owner identity dari SMK tersebut. Inilah brand yang kemudian melekat di pemikiran masyarakat umum. SMK yang identik sebagai pencetak lulusan atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja. 
          Adanya pendalaman keterampilan dan berbagai kegiatan pendukung telah banyak dikembangkan oleh SMK. Inilah yang kadangkala tidak banyak diliput oleh sekolah atau hanya terdokumentasi secara internal saja. Akibatnya tidak banyak masyarakat mengenal sekolah tersebut. Dan bagaimana solusi yang harus dilakukan, melalui kegiatan Branding-lah jawabannya. Dengan mengoptimalkan semua media sosial yang sekarang ini semakin memberikan kemudahan dan keunikan tersendiri merupakan modal besar terwujudnya kegiatan Re-Branding. 
          Bagaimana mengemas dan menampilkan wajah sekolah secara unik dan menarik tentunya memerlukan strategi dan perencanaan yang kreatif. Sehingga brand sekolah, khususnya citra SMK bisa dikenal masyarakat lebih luas, tidak hanya di lingkup nasionl tetapi bisa jadi lingkup internasional pun bisa menjangkau. Karena lebih jauh lagi, Program Re-Branding SMK sebagai revitalisasi citra SMK dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada SMK untuk membentuk identitas yang membedakan dengan SMK lain agar dapat memudahkan consumer memilih brand yang paling mewakili dirinya atau paling sesuai dengan kebutuhannnya. 
          Kegiatan ini dipandu oleh Tim Brand Doctor Indonesia. Mr. Fauzi Harmoko dkk mengarahkan, membimbing seluruh SMK peserta program dengan penuh semangat. Membantu mengemas social media yang telah dimiliki sekolah agar lebih modern, aktif dan Good looking. Hal ini sangat membantu SMK mengenalkan Brand masing-masing SMK kepada consumer-nya yang semuanya adalah milenial. Peserta juga diajak sharing tentang permasalahan-permasalahan yang ada tentang hubungan dengan masyarakat maupun industri.
          SMK Muhammadiyah 1 Pandaan sangat beruntung menjadi salah satu peserta dari seluruh SMK di Indonesia. Mendapat kesempatan untuk belajar dan mendapat pengalaman dari SMK lain di Indonesia. Mari bersama-sama membangun dan mengembangkan SMK, menunjukkan bahwa Aku SMK! SMK Bisa! SMK Hebat! Dan SMK Bisa Hebat !

Oleh : Evi Hermawati  dan Kiki Ariani R.A.
Lebih baru Lebih lama